Bab kesembilan dari buku Guns, Germs, and Steel karya Jared Diamond, berjudul “Zebras, Unhappy Marriages, and the Anna Karenina Principle”, membahas mengapa hanya sebagian kecil hewan liar yang berhasil didomestikasi oleh manusia, sementara sebagian besar lainnya tidak. Dalam bab ini, Diamond menggunakan prinsip “Anna Karenina” untuk menjelaskan faktor-faktor yang diperlukan agar hewan bisa didomestikasi, dan mengapa sebagian besar hewan liar tidak memenuhi syarat ini. Artikel ini akan merinci poin-poin penting dari bab ini dan menggambarkan bagaimana domestikasi hewan memengaruhi perkembangan peradaban.
Prinsip Anna Karenina: Semua Kondisi Harus Memenuhi Syarat
Diamond mengacu pada prinsip yang disebutnya sebagai “Anna Karenina Principle,” yang diambil dari kalimat pembuka novel Anna Karenina karya Leo Tolstoy: “Semua keluarga bahagia mirip satu sama lain; setiap keluarga tidak bahagia, tidak bahagia dengan caranya masing-masing.” Dalam konteks domestikasi hewan, prinsip ini berarti bahwa agar suatu hewan bisa didomestikasi, ia harus memenuhi beberapa kondisi tertentu. Jika satu saja dari kondisi ini tidak terpenuhi, maka hewan tersebut tidak bisa didomestikasi.
Dengan kata lain, semua faktor harus benar agar domestikasi berhasil. Hewan yang tidak memenuhi salah satu syarat penting tidak bisa didomestikasi, dan ini menjelaskan mengapa hanya beberapa spesies hewan yang berhasil didomestikasi sepanjang sejarah.
Poin Utama: Prinsip Anna Karenina menjelaskan bahwa untuk berhasil didomestikasi, hewan harus memenuhi semua kondisi tertentu. Kegagalan pada satu kondisi saja dapat menggagalkan domestikasi.
Kriteria untuk Domestikasi Hewan
Diamond mengidentifikasi beberapa syarat utama yang diperlukan agar suatu hewan bisa didomestikasi. Setiap syarat ini memainkan peran penting dalam menentukan apakah suatu spesies bisa dijadikan hewan peliharaan atau ternak yang berguna bagi manusia:
1. Diet: Hewan yang bisa didomestikasi harus memiliki pola makan yang ekonomis, artinya mereka harus bisa makan makanan yang murah dan mudah didapat, seperti tumbuhan atau biji-bijian. Hewan pemakan daging cenderung tidak cocok untuk domestikasi karena biaya makanannya terlalu tinggi.
2. Tingkat Pertumbuhan: Hewan yang didomestikasi harus memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat agar bisa menghasilkan manfaat dalam waktu yang wajar. Hewan yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dewasa tidak praktis untuk dibudidayakan.
3. Kemampuan Berkembang Biak di Penangkaran: Hewan yang didomestikasi harus bisa berkembang biak dalam lingkungan penangkaran. Hewan dengan pola kawin yang rumit atau perilaku khusus yang menghambat perkembangbiakan di penangkaran tidak dapat dijadikan hewan ternak.
4. Sifat Berperilaku: Hewan yang cenderung agresif atau sulit dikendalikan tidak cocok untuk domestikasi. Hewan yang bisa didomestikasi harus memiliki temperamen yang tenang dan tidak terlalu agresif terhadap manusia.
5. Pola Sosial: Hewan dengan pola sosial alami yang memungkinkan mereka hidup dalam kelompok lebih mudah untuk didomestikasi. Hewan yang bersifat soliter atau sangat teritorial sulit untuk dijinakkan dan dijadikan hewan ternak.
6. Kurangnya Kecenderungan Panik: Hewan yang mudah panik atau memiliki kecenderungan untuk melarikan diri saat terancam tidak cocok untuk domestikasi. Hewan yang cenderung tenang dalam menghadapi manusia lebih mudah ditangani.
Poin Utama: Ada enam kriteria utama untuk domestikasi hewan, yaitu diet ekonomis, tingkat pertumbuhan cepat, kemampuan berkembang biak di penangkaran, temperamen yang tenang, pola sosial yang sesuai, dan kecenderungan tidak mudah panik.
Mengapa Sebagian Besar Hewan Tidak Memenuhi Syarat untuk Didomestikasi
Berdasarkan kriteria di atas, Diamond menunjukkan bahwa sebagian besar hewan liar tidak memenuhi semua persyaratan ini. Sebagai contoh, zebra tidak bisa didomestikasi karena memiliki sifat agresif dan kecenderungan untuk panik saat didekati manusia. Meskipun zebra memiliki kemiripan dengan kuda, perbedaan dalam sifat perilaku membuat zebra tidak cocok untuk dijinakkan.
Contoh lain adalah rusa, yang memiliki kecenderungan panik dan sulit berkembang biak di penangkaran. Meskipun rusa tersebar luas di belahan bumi utara, hewan ini tidak dapat didomestikasi secara efektif karena tidak memenuhi beberapa dari enam kriteria tersebut.
Poin Utama: Sebagian besar hewan tidak memenuhi syarat domestikasi karena mereka tidak memenuhi satu atau lebih dari enam kriteria yang diperlukan.
Mengapa Domestikasi Hewan Penting bagi Peradaban
Diamond menjelaskan bahwa keberhasilan domestikasi hewan berperan besar dalam perkembangan peradaban. Hewan-hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba menyediakan sumber makanan, tenaga kerja, dan bahan mentah bagi masyarakat manusia. Dengan adanya hewan ternak, masyarakat bisa menghasilkan surplus pangan, meningkatkan populasi, dan mendukung pembagian kerja.
Selain itu, hewan yang didomestikasi seperti kuda dan unta memberikan keuntungan dalam mobilitas dan transportasi, memungkinkan masyarakat untuk memperluas wilayah mereka dan melakukan perdagangan jarak jauh. Hewan-hewan ini juga berperan dalam pengembangan teknologi militer, seperti kereta perang, yang memperkuat kemampuan militer masyarakat peternak.
Poin Utama: Hewan domestikasi penting bagi perkembangan peradaban karena menyediakan makanan, tenaga kerja, transportasi, dan mendukung teknologi militer.
Contoh Keberhasilan dan Kegagalan Domestikasi Hewan
Bab ini memberikan beberapa contoh spesies hewan yang berhasil didomestikasi, seperti sapi, kambing, domba, dan kuda, serta beberapa spesies yang gagal didomestikasi meskipun mereka tampak cocok pada awalnya. Misalnya, gajah sering digunakan sebagai hewan kerja di beberapa negara Asia, tetapi mereka tidak sepenuhnya didomestikasi karena tidak mudah berkembang biak di penangkaran.
Kegagalan domestikasi juga terlihat pada binatang seperti rusa dan zebra. Meskipun mereka memiliki potensi sebagai hewan transportasi, perilaku mereka yang sulit dikendalikan membuat mereka tidak cocok untuk domestikasi. Kegagalan dalam mendomestikasi hewan-hewan ini menunjukkan betapa pentingnya setiap syarat domestikasi yang disebutkan Diamond.
Poin Utama: Contoh keberhasilan dan kegagalan domestikasi hewan menunjukkan bahwa semua syarat domestikasi harus terpenuhi agar domestikasi dapat berhasil.
Dampak dari Ketersediaan Hewan Domestikasi terhadap Masyarakat
Diamond menekankan bahwa masyarakat yang memiliki akses ke hewan-hewan domestikasi mengalami perkembangan yang lebih cepat dibandingkan dengan masyarakat yang tidak memiliki hewan ternak. Benua Eurasia, yang memiliki banyak spesies hewan yang bisa didomestikasi, unggul dalam pengembangan peradaban dibandingkan dengan wilayah lain seperti Amerika, Australia, dan Afrika yang memiliki sedikit spesies hewan ternak.
Keberadaan hewan ternak memungkinkan masyarakat untuk menciptakan surplus pangan, mendukung populasi yang lebih besar, dan mengembangkan teknologi lebih cepat. Dengan demikian, ketersediaan hewan domestikasi memberikan keunggulan bagi peradaban Eurasia dibandingkan dengan wilayah lain.
Poin Utama: Akses terhadap hewan domestikasi memberikan keuntungan besar bagi perkembangan masyarakat, yang membantu menjelaskan ketimpangan kekuatan antara peradaban di Eurasia dan di wilayah lain.
Kesimpulan
Bab “Zebras, Unhappy Marriages, and the Anna Karenina Principle” dalam Guns, Germs, and Steel memberikan wawasan mendalam tentang alasan di balik keberhasilan atau kegagalan domestikasi hewan. Jared Diamond menguraikan bahwa domestikasi hewan tergantung pada enam kriteria utama yang harus terpenuhi agar hewan bisa didomestikasi. Prinsip Anna Karenina menjelaskan bahwa kegagalan pada salah satu kriteria ini cukup untuk membuat spesies tidak bisa didomestikasi.
Hewan ternak yang berhasil didomestikasi, seperti sapi, kambing, domba, dan kuda, berperan besar dalam perkembangan peradaban manusia. Mereka menyediakan makanan, tenaga kerja, transportasi, dan dukungan militer, yang mendukung perkembangan masyarakat yang lebih kompleks dan kaya secara ekonomi. Sebaliknya, ketidakmampuan beberapa wilayah untuk mendomestikasi hewan memengaruhi kecepatan perkembangan peradaban mereka.
Poin Utama Keseluruhan: Domestikasi hewan bergantung pada pemenuhan beberapa syarat yang harus terpenuhi secara keseluruhan. Masyarakat yang memiliki akses ke hewan ternak mendapatkan keuntungan dalam hal perkembangan sosial, ekonomi, dan militer, yang membentuk ketimpangan kekuatan di antara peradaban di seluruh dunia.

Tinggalkan komentar