Bab 12 dari Atomic Habits karya James Clear membahas prinsip penting yang disebut Hukum Usaha Terkecil. Konsep ini menjelaskan bahwa manusia cenderung memilih tindakan yang membutuhkan usaha paling sedikit untuk mencapai tujuan mereka. Clear menjelaskan bahwa jika kita ingin membangun kebiasaan baik atau menghentikan kebiasaan buruk, kita harus membuat kebiasaan baik semudah mungkin dan kebiasaan buruk seberat mungkin. Dalam artikel ini, kita akan mengulas cara menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk kebiasaan yang bertahan lama.
Prinsip Hukum Usaha Terkecil
Hukum Usaha Terkecil menyatakan bahwa manusia secara alami mencari cara yang paling mudah dan paling sedikit usaha untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Kebiasaan baik yang sulit atau memakan banyak usaha sering kali diabaikan, sementara kebiasaan buruk yang mudah diakses cenderung lebih sering dilakukan. Prinsip ini mempengaruhi hampir setiap keputusan yang kita buat dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pekerjaan, kesehatan, hingga interaksi sosial.
Clear mengemukakan bahwa jika kita ingin menumbuhkan kebiasaan positif, maka kita harus membuatnya semenarik dan semudah mungkin. Sebaliknya, jika kita ingin menghentikan kebiasaan buruk, kita harus membuatnya lebih sulit untuk dilakukan.
Contoh:
- Jika Anda ingin mulai berolahraga secara teratur, Anda bisa memulai dengan olahraga ringan yang mudah dilakukan seperti berjalan kaki selama 10 menit sehari. Ini jauh lebih mudah daripada memulai dengan latihan intens selama satu jam.
- Jika Anda ingin berhenti makan junk food, Anda bisa mempersulit akses ke makanan tersebut dengan tidak menyimpannya di rumah atau memilih makanan sehat yang lebih mudah diakses.
Pelajaran utama: Manusia cenderung memilih jalan yang paling mudah. Jika kebiasaan baik terasa ringan, Anda akan lebih mungkin melakukannya secara konsisten.
Mengapa Kebiasaan Baik Sering Sulit Dijalankan
Banyak orang ingin menjalani kebiasaan baik seperti berolahraga, makan sehat, atau belajar keterampilan baru, tetapi sering kali tidak melakukannya. Salah satu alasannya adalah karena kebiasaan baik biasanya membutuhkan usaha yang lebih besar dibandingkan kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk sering kali menawarkan kepuasan instan dengan sedikit usaha, sementara kebiasaan baik sering kali membutuhkan waktu lebih lama untuk menunjukkan hasil.
Contoh Kesenjangan Usaha:
- Kebiasaan buruk: Duduk menonton televisi atau berselancar di media sosial sangat mudah dilakukan karena tidak memerlukan banyak energi.
- Kebiasaan baik: Berolahraga atau memasak makanan sehat membutuhkan lebih banyak usaha dan persiapan, sehingga sering dihindari.
Kesenjangan usaha inilah yang membuat kebiasaan buruk lebih menarik dan kebiasaan baik tampak sulit. Maka dari itu, untuk membuat kebiasaan baik lebih mudah dilakukan, kita harus mengurangi usaha yang diperlukan untuk memulainya.
Cara Membuat Kebiasaan Baik Menjadi Lebih Mudah
Clear menyarankan beberapa strategi praktis untuk membuat kebiasaan baik lebih mudah dijalankan dan lebih sedikit usaha yang diperlukan:
1. Persiapkan Segalanya Sebelum Memulai
Salah satu cara untuk mengurangi usaha adalah dengan mempersiapkan semua hal yang Anda butuhkan sebelumnya. Misalnya, jika Anda ingin mulai berolahraga di pagi hari, siapkan pakaian olahraga Anda sebelum tidur. Ini akan mengurangi hambatan mental untuk memulai.
2. Kurangi Langkah yang Diperlukan
Semakin sedikit langkah yang Anda perlukan untuk memulai suatu kebiasaan, semakin besar kemungkinan Anda akan melakukannya. Misalnya, jika Anda ingin makan lebih sehat, siapkan makanan sehat di tempat yang mudah dijangkau, seperti di lemari es atau di meja makan.
3. Gunakan Teknologi atau Sistem Otomasi
Teknologi bisa membantu mengurangi usaha yang diperlukan dalam membentuk kebiasaan. Misalnya, jika Anda ingin menabung lebih banyak, Anda bisa menggunakan aplikasi otomatis untuk mentransfer sejumlah uang ke tabungan setiap bulan tanpa harus melakukannya secara manual.
Pelajaran utama: Semakin sedikit usaha yang diperlukan, semakin besar kemungkinan Anda akan menjalankan kebiasaan tersebut secara konsisten.
Cara Membuat Kebiasaan Buruk Lebih Sulit
Selain membuat kebiasaan baik lebih mudah, Clear juga menyarankan untuk membuat kebiasaan buruk lebih sulit dilakukan. Semakin besar usaha yang diperlukan untuk menjalankan kebiasaan buruk, semakin kecil kemungkinan Anda akan melakukannya.
1. Tambahkan Hambatan
Anda bisa membuat kebiasaan buruk lebih sulit dengan menambahkan hambatan. Misalnya, jika Anda ingin berhenti menonton televisi terlalu banyak, cobalah mencabut kabel TV setelah menonton atau menyembunyikan remote di tempat yang sulit dijangkau. Ini akan menambah usaha yang diperlukan untuk menonton TV dan memudahkan Anda untuk tidak melakukannya.
2. Jauhkan Pemicu
Pemicu kebiasaan buruk sering kali berasal dari lingkungan kita. Untuk mengurangi kebiasaan buruk, Anda bisa menjauhkan atau menghilangkan pemicu tersebut. Misalnya, jika Anda ingin berhenti ngemil di malam hari, jangan simpan camilan di rumah.
3. Buat Prosesnya Lambat
Semakin lambat suatu kebiasaan buruk dapat dilakukan, semakin besar kemungkinan Anda akan menghentikannya. Misalnya, jika Anda ingin mengurangi penggunaan media sosial, Anda bisa menghapus aplikasi dari ponsel dan hanya mengaksesnya melalui komputer.
Pelajaran utama: Buat kebiasaan buruk lebih sulit diakses untuk mengurangi kecenderungan melakukannya.
Menciptakan Lingkungan yang Mendukung Kebiasaan Baik
Lingkungan memiliki peran besar dalam mempengaruhi perilaku kita. Clear menjelaskan bahwa menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan baik adalah salah satu cara paling efektif untuk menerapkan Hukum Usaha Terkecil.
Contoh Pengaruh Lingkungan:
- Jika Anda ingin membaca lebih banyak buku, letakkan buku di tempat yang mudah dijangkau seperti di samping tempat tidur atau meja ruang tamu.
- Jika Anda ingin berhenti mengkonsumsi makanan cepat saji, hindari jalan-jalan yang melewati restoran cepat saji dalam perjalanan pulang kerja.
Dengan mengubah lingkungan, Anda bisa membuat kebiasaan baik terasa lebih mudah dilakukan dan kebiasaan buruk lebih sulit untuk diikuti.
Kesimpulan: Manfaat Hukum Usaha Terkecil
Bab 12 dari Atomic Habits menunjukkan bahwa keberhasilan dalam membentuk kebiasaan sangat tergantung pada seberapa mudah atau sulitnya kebiasaan tersebut dijalankan. Hukum Usaha Terkecil menjelaskan bahwa kita cenderung melakukan kebiasaan yang memerlukan usaha paling sedikit, sehingga untuk membangun kebiasaan baik, kita perlu mempermudah prosesnya. Sebaliknya, kebiasaan buruk harus dibuat lebih sulit dilakukan agar kita dapat menghentikannya.
Poin Penting dari Bab Ini:
- Hukum Usaha Terkecil menyatakan bahwa manusia cenderung memilih jalur yang paling mudah.
- Untuk membangun kebiasaan baik, kurangi usaha yang diperlukan untuk memulainya.
- Untuk menghentikan kebiasaan buruk, buatlah lebih sulit untuk dilakukan dengan menambah hambatan.
- Lingkungan yang mendukung kebiasaan baik bisa membuat perubahan perilaku lebih mudah.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, Anda bisa membangun kebiasaan baik yang lebih kuat dan lebih tahan lama, serta menghentikan kebiasaan buruk dengan lebih efektif.

Tinggalkan komentar