Bab 2 dari buku Atomic Habits karya James Clear berfokus pada hubungan mendalam antara kebiasaan dan identitas. Clear menjelaskan bahwa untuk membuat perubahan kebiasaan yang bertahan lama, kita harus memahami bahwa kebiasaan tidak hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang membentuk siapa kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep utama dari bab kedua, serta bagaimana kebiasaan dan identitas saling memengaruhi.

Kebiasaan Bukan Hanya Tentang Hasil, Tapi Tentang Siapa Anda

Clear membuka bab ini dengan menggambarkan perbedaan antara berfokus pada hasil dan berfokus pada identitas. Kebanyakan orang memulai perubahan dengan mengarahkan diri mereka pada hasil akhir, seperti menurunkan berat badan atau mendapatkan pekerjaan impian. Namun, masalahnya adalah ketika tujuan itu tercapai, kebiasaan yang diperlukan untuk mempertahankan hasil tersebut sering kali tidak bertahan.

Clear menyarankan pendekatan berbeda: fokus pada identitas Anda, bukan hanya pada tujuan yang ingin dicapai. Alih-alih bertanya “Apa yang ingin saya capai?”, tanyakan pada diri Anda, “Siapa yang ingin saya jadi?” Kebiasaan Anda seharusnya mencerminkan identitas yang ingin Anda bentuk, karena tindakan yang Anda lakukan sehari-hari adalah cerminan dari siapa diri Anda.

Tiga Lapisan Perubahan Kebiasaan

Clear menjelaskan bahwa ada tiga lapisan perubahan yang terjadi ketika kita mencoba membentuk kebiasaan:

  1. Lapisan pertama: Mengubah hasil
    Fokus pada hasil ini adalah yang paling umum. Misalnya, Anda ingin menurunkan berat badan, menulis sebuah buku, atau mendapatkan promosi. Perubahan hasil ini adalah tujuan akhir yang sering kali menjadi motivasi awal dalam membangun kebiasaan baru.
  2. Lapisan kedua: Mengubah proses
    Di lapisan ini, kita fokus pada sistem atau langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil. Ini termasuk rutinitas sehari-hari, seperti olahraga, menulis, atau membangun keterampilan baru. Di sini, perubahan yang kita lakukan mulai berpusat pada kebiasaan yang mendukung pencapaian tujuan.
  3. Lapisan ketiga: Mengubah identitas
    Ini adalah lapisan terdalam dari perubahan kebiasaan. Di sinilah Anda berfokus pada siapa Anda sebenarnya atau siapa yang ingin Anda menjadi. Misalnya, alih-alih mengatakan “Saya ingin menulis sebuah buku,” Anda berpikir “Saya adalah seorang penulis.” Mengubah identitas adalah kunci untuk membangun kebiasaan yang bertahan lama karena kebiasaan tersebut selaras dengan bagaimana Anda memandang diri sendiri.

Clear berargumen bahwa perubahan identitas adalah kunci dari kebiasaan yang langgeng. Jika identitas Anda tidak berubah, maka kebiasaan yang Anda coba bangun mungkin hanya sementara.

Contoh Perubahan Identitas Melalui Kebiasaan

Clear memberikan beberapa contoh untuk menggambarkan pentingnya mengubah identitas sebagai dasar perubahan kebiasaan:

  • Alih-alih mengatakan “Saya ingin berhenti merokok,” ubah menjadi “Saya bukan perokok.”
    Ketika Anda memandang diri Anda sebagai “bukan perokok”, segala tindakan yang bertentangan dengan identitas ini akan terasa tidak sesuai, sehingga lebih mudah untuk mempertahankan kebiasaan tidak merokok.
  • Alih-alih berpikir “Saya ingin menurunkan berat badan,” ubah menjadi “Saya adalah orang yang hidup sehat.”
    Dengan mengubah identitas Anda menjadi orang yang sehat, setiap kebiasaan seperti makan sehat dan berolahraga menjadi sesuatu yang selaras dengan identitas Anda, bukan hanya tugas yang harus diselesaikan.

Pentingnya Membuktikan Identitas Lewat Kebiasaan Kecil

Setelah Anda memilih identitas yang ingin Anda kembangkan, langkah selanjutnya adalah membuktikan identitas tersebut melalui tindakan kecil yang konsisten. Setiap kali Anda melakukan kebiasaan yang mendukung identitas baru Anda, Anda menegaskan siapa diri Anda sebenarnya.

Clear menyebut ini sebagai voting system. Setiap tindakan kecil seperti “memilih makan sehat” atau “berolahraga selama 10 menit” adalah satu suara yang mendukung identitas baru Anda. Meskipun satu tindakan tidak akan langsung mengubah siapa diri Anda, semakin banyak tindakan yang Anda lakukan, semakin kuat identitas baru tersebut. Semakin banyak “suara” yang Anda kumpulkan, semakin kokoh identitas baru Anda terbentuk.

Ini berarti bahwa membangun kebiasaan bukanlah tentang melakukan satu perubahan besar, tetapi tentang konsistensi dalam melakukan kebiasaan kecil yang berulang kali. Setiap tindakan adalah kesempatan untuk memberikan suara pada identitas yang Anda inginkan.

Lingkaran Feedback Antara Kebiasaan dan Identitas

Salah satu gagasan penting dalam bab ini adalah lingkaran umpan balik antara kebiasaan dan identitas. Kebiasaan yang Anda lakukan memperkuat identitas Anda, dan identitas yang Anda pegang memengaruhi kebiasaan yang Anda lakukan. Ini adalah siklus yang saling mendukung.

Contoh sederhana adalah seorang pelari. Jika Anda mulai berlari setiap pagi, Anda mungkin masih melihat diri Anda sebagai seseorang yang “berusaha menjadi pelari”. Namun, setelah berlari secara konsisten selama beberapa minggu, Anda mulai melihat diri Anda sebagai “pelari”. Identitas baru ini kemudian mendorong Anda untuk terus berlari karena perilaku tersebut sudah selaras dengan siapa Anda.

Cara Membangun Identitas Baru dengan Kebiasaan

Untuk membangun identitas baru, Clear memberikan panduan langkah-langkah sederhana:

  1. Tentukan identitas yang ingin Anda bentuk.
    Tanyakan pada diri Anda, “Siapa yang ingin saya jadi?” Apakah itu “Saya adalah orang yang sehat”, “Saya adalah pembaca yang rajin”, atau “Saya adalah penulis produktif”—semua itu dimulai dari identitas yang jelas.
  2. Mulai dengan kebiasaan kecil yang mendukung identitas tersebut.
    Setiap tindakan kecil yang Anda lakukan harus menjadi penguat identitas baru Anda. Misalnya, untuk menjadi pembaca rajin, Anda bisa mulai dengan membaca satu halaman setiap hari. Untuk menjadi orang yang sehat, Anda bisa memulai dengan berjalan kaki selama 10 menit sehari.
  3. Konsisten melakukan kebiasaan kecil tersebut.
    Konsistensi adalah kunci. Semakin sering Anda melakukan kebiasaan kecil ini, semakin kuat identitas baru Anda akan terbentuk.

Kesimpulan: Kebiasaan Menjadi Identitas

Bab kedua dari Atomic Habits mengajarkan kita bahwa kebiasaan bukan hanya tentang apa yang kita lakukan, tetapi juga tentang siapa kita menjadi. Identitas yang kita pegang memiliki kekuatan besar dalam membentuk kebiasaan kita, dan kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari adalah cerminan dari identitas tersebut.

Untuk membuat perubahan kebiasaan yang langgeng, kita harus berfokus pada mengubah identitas kita terlebih dahulu. Dengan setiap kebiasaan kecil yang kita lakukan, kita memberikan suara pada identitas yang ingin kita bentuk. Seiring waktu, identitas baru ini akan membawa perubahan besar dan membantu kita mencapai tujuan yang lebih besar dalam hidup.

Mulailah dari kebiasaan kecil hari ini, dan lihat bagaimana kebiasaan itu membentuk identitas yang lebih baik untuk masa depan Anda.

Tinggalkan komentar